Oleh:
Ditegaskan dalam surah al-ahsab ayat 21:
Artinya:
‘’Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu.’’
Billahi fiisabiilil haq
‘’IMMAWATI FATMAWATI’’
(Ketua Umum Pikom IMM FISIP Unismuh Periode 2013-1014)
Bergelut di dunia organisasi bagi sebahagian mahasiswa adalah sebuah keharusan, karena organisasi merupakan laboratorium berimajinasi dan berkarya. Namun bukan hanya sekedar tempat belajar,dan mengembangkan potensi diri saja, akan tetapi bagi sebahagian orang adalah tempat untuk mengabdi. Pergantian pemimpin dalam sebuah organisasi kampus merupakan salah satu strategi untuk menciptakan regenerasi secara berkelanjutan sehingga tampuk kepemimpinan tidak terputus. Disinilah teori-teori yang selama ini diajarkan dibangku kuliah mulai dipraktekkan, termasuk strategi politik itu sendiri.Dalam menghadapi sebuah pertarungan seperti memilih pemimpin merupakan salah satu bentuk praktek demokratisasi dalam dunia organisasi. Para kandidat tentunya harus mempersiapkan banyak hal untuk menjadi pemenang, seperti konsep, visi dan misi, serta basis massa yang jelas dan kuat bahkan bukanlah rahasia lagi seorang kandidat harus mempersiapkan dana sebagai alat kampanye. Bagi seorang petarung sejati, pantang baginya untuk kecewa karena kekalahan, karena sadar atau tidak sadar ketahanan mental juga akan ikut diuji melalui proses ini.
Banyak hal dan tantangan yang harus dihadapi dalam dunia ini terlebih lagi ketika diamanahkan sebagai seorang pemimpin dalam sebuah organisasi. Pro dan kontra sudah merupakan hal yang mutlak ada, terutama ditujukan kepada pemegang jabatan strategis atau jabatan tertinggi seperti ketua. Menghadapi orang-orang dari berbagai macam suku, daerah dengan karakter yang berbeda-beda memang bukanlah hal yang mudah. Ada yang bisa diajak kompromi dan mudah dalam bekerja sama, ada juga yang susah dibujuk, keras kepala, ada yang agak “lalod”, bahkan sebagian dari mereka hanya pintar beretorika sedang kinerjanya nihil atau istilah bekennya “tong kosong nyaring bunyinya”. Namun inilah konsekwensi sebagai seorang pemimpin, tantangan awalnya terletak pada orang-orang yang dipimpinnya. Seorang ketua harus mampu menyatukan segala perbedaan yang ada dengan sebuah visi yang jelas.
Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi sangat tergantung kepada kemampuan pemimpinnya dalam mengatur dan mengendalikan roda kepemimpinan. Hal inilah yang menjadikan pemimpin sebagai pemegang peran kunci utama dalam menformulasikan strategi organisasi, sehingga peranannya akan mempengaruhi keberhasilan organisasi yang dipimpinnya. Sebagai umat islam, contoh yang paling ideal untuk dijadikan panutan adalah Rasulullah SAW. Sosok manusia paripurna yang menjadi samudra tanpa batas walaupun diselami lautannya sepanjang zaman.
Artinya:
‘’Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu.’’
Dalam menjalankan kepemimpinanpun seperti itu, model kepemimpinan profetik yang mengacu kepada gaya kepemimpinan rasulullah SAW adalah sebuah metodologi yang paling efektif dalam mencapai tujuan organisasi yang kita cintai. Tidak dapat kita pungkiri pula bahwa perbedaan-perbedaan dalam sebuah organisasi itu sudah pasti ada. Oleh karena itu dibutuhkan tahapan penyatuan visi dari seluruh pengurus , di samping menampung seluruh aspirasi yang berkembang sambil mendialogkannya dengan transparan kepada seluruh jajaran pimpinan. Selain itu dibutuhkan kerjasama, rasa saling percaya, saling menghormati dan sikap objektif dari semua pihak karena tanpa hal yang demikian maka mustahil semua kehendak dan cita-cita bersama yang dirumuskan dalam bentuk program-program kerja, dapat terlaksana dengan baik.Oleh karena itu setiap orang-orang yang telah diberikan amanah untuk memimpin sebuah organisasi harus betul-betul menjalankan amanah dengan baik dan sekiranya mampu diwujudkan dengan kerja nyata sehingga organisasi apapun yang dipimpin hari ini bisa lebih baik dari kemarin. Konsistensi pengurus dalam jangan hanya lewat kata-kata saja, akan tetapi harus diwujudkan dengan karya nyata untuk kepentingan organisasi itu sendiri.
Billahi fiisabiilil haq
Fastabiqul khairat.
Editor Sekbid MPT
0 komentar: